Minggu, 10 Oktober 2021

 

AKSI NYATA 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJAR

 
PERISTIWA (FACT)

             ·         Latar belakang fakta

Kondisi pandemi mengubah pola pembelajaran di semua pendidikan.  Khusus untuk SMP Satya Dharma Sudjana, pembelajaran yang tadinya dilaksanakan secara tatap muka langsung dan terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa harus diubah menjadi pembelajaran daring yang tetap menuntut terjadinya interaksi aktif antara guru dan siswa.

 Kondisi pembelajaran ini diatas dengan melakukan berbagai metode dan model pembelajaran, terutama pembelajaran yang memanfaatkan teknologi IT.  Disinilah letak masalahnya, tidak semua guru “melek” IT khususnya bagi guru-guru “sepuh”.  Mereka sangat kesulitan untuk berdaptasi dengan tenologi dalam pembelajaran. 

Dengan berbagai diskusi dan pendekatan, akhirnya kami mendapatkan solusi untuk mengatasi kegalauan mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran daring.  Hal-hal yang kami lakukan adalah :

1.   Membentuk TIM Admin untuk membantu guru mengelola materi pembelajaran daring.

2.   Mengadakan IHT (In House Training) tentang penggunaan beberapa jenis teknologi dalam pembeajaran.

3.   Melakukan tutor sebaya, antara guru yang paham IT dan guru yang gaptek sesuai keperluan dan kondisi yang ada

·            Alasan aksi nyata

    Keputusan kami melakukan aksi nyata untuk mendapatkan solusi bagi pembelajaran daring antara lain :       

     1.   Untuk memberikan kemudahan akses belajar bagi siswa-siswi SMP             Satya Dharma Sudjana yang harus belajar dari rumah karena kondisi          pandemic.

2.   Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga belajar menjadi lebih mudah, nyaman dan menyenangkan bagi siswa.

3.   Menjadikan ajang belajar bagi seluruh guru untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. 

             ·         Kegiatan aksi nyata yang dilakukan adalah :

1.   mengadakan rapat guru untuk menentukan jenis aplikasi yang akan digunakan, yaitu kami sepakat menggunakan LMS Moodle yang memang telah digunakan sebelum pandemic untuk kegiatan ulangan.

 

2.  Mengadakan IHT untuk mendalami LMS moodle bagi kegiatan pembelajaran

  

3.   Mengadakan tutor teman sebaya secara kondisional dengan membentuk tim Admin yang dipilih dari guru-guru yang lebih paham mengenai LMS Moodle.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PERASAAN (FEELINGS)

Saya merasa keputusan  yang telah kami ambil dan  kamil akukan ini sudah tepat sasaran dalam rangka menyikapi pembelajaran di masa pandemi.  Dari hasil survey yang dilakukan terhadap siswa-siswa kami, sebagian besar dari mereka dapat memahami materi yang disampaikan melalui LMS moodle dengan baik.

 PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Pembelajaran yang dapat saya ambil dari peristiwa ini adalah bagaimana kita dapat mengambil keputusan dengan  cepat dan tepat untuk menyikapi suatu peristiwa yang terjadi secara mendesak.  Selain itu juga bahwa keputusan yang diambil haruslah keputusan yang berpihak pada siswa bukan pada kepentingan guru maupun sekolah.

 PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

Walaupun pembelajarn secara daring telah berlangsung dengan baik, tetapi kami tetap melakukan berbagai variasi pembelajaran baik dari metode maupun media pembelajaran yang digunakan.  Kami juga tetap melakukan pengambilan keputusan-keputusan terkait dengan kondisi belajar di masa pandemic dengan tetap memperhatikan keberpihakan pada siswa.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar