BAB 1 PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Salah
satu upaya untuk menjadikan sekolah menjadi berkualitas baik pada lulusan,
proses kegiatan pembelajaran dan kelengkapan sarana prasarana sekolah
diperlukan seorang Kepala Sekolah yang memiliki dedikasi yang tinggi dan
memiliki kompetensi yang baik. Berdasarkan permendikbud no 6
tahun 2018, kompetensi Kepala Sekolah meliputi kompetensi kepribadian, manajerial,
supervisi, kewirausahaan dan sosial.
Untuk
mengembangkan 5 kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah maka seorang
Calon Kepala Sekolah harus mengikuti suatu diklat yang dilaksanakan oleh
LPPKSPS melalui LPMP. Diklat Calon Kepala Sekolah meliputi 4
tahap, yaitu :
- On The Job Training 1
dilaksanakan selama 20 JP dilakukan untuk mendalami materi-materi yang
terkait dengan kompetensi kepala sekolah.
- In Service Training 1
dilaksanakan selama 50 JP dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan
yang terdapat di sekolah terkait dengan perencanaan kegiatan yang akan
dilakukan.
- On The Job Training 2
dilaksanakan selama 200 JP dilakukan untuk melaksanakan Rencana Tindak
Lanjut berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang ada di
sekolah. Kegiatan ini meliputi 2 hal, yaitu Rencana Proyek
Kepemimpinan, Kajian Manajerial di sekolah asal dan sekolah magang serta
Peningkatan Kompetensi berdasarkan hasil AKPK terendah.
- In Service 2 dilaksanakan
selama 30 JP dilakukan untuk mengevaluasi dan refleksi hasil kegiatan RTL
yang telah dilakukan.
Pada tahap On The Job
Training 2 ini,saya sebagai calon kepala sekolah melakukan 3 kegiatan
yaitu, Melaksanakan RPK dengan melakukan workshop Pengembangan Media
Pembelajaran Melalui Aplikasi Canva di sekolah sendiri, SMP Satya
Dharma Sudjana, Melakukan Kajian Manjerial dengan menganalisis Raport mutu
sekolah di sekolah sendiri, SMP Satya Dharma Sudjana dan sekolah magang,
yaitu SMPN 1 Terbanggi Besar dan Melakukan kegiatan peningkatan kompetesi
berdasarkan hasil AKPK terendah, yaitu Supervisi di sekolah magang.
B. TUJUAN
PELAKSANAAN OJT 2
Adapun tujuan
pelaksanaan On the Job Training 2 yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
1.
Membiasakan calon
kepala sekolah agar peka terhadap kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sekolah
dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sekolah.
2.
Meningkatkan sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada diri calon kepala sekolah terkait dengan lima
kompetensi yang harus dimiliki, yaitu kepribadian, mamajerial,
kewirausahaan,supervisi dan sosial.
3.
Meningkatkan kemampuan
kepala sekolah dalam menggerakkan seluruh stake holder yang ada untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan student wellbeing.
C. HASIL YANG
DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan
dapat terwujud pada pelaksanaan kegiatan On the Job Training 2 adalah
dapat :
1.
Menumbuhkembangkan
kepekaan calon kepala sekolah terhadap kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
sekolah dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sekolah.
2.
Meningkatnya sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada diri calon kepala sekolah terkait dengan lima
kompetensi yang harus dimiliki, yaitu kepribadian, mamajerial,
kewirausahaan,supervisi dan sosial.
3.
Meningkatnya kemampuan
kepala sekolah dalam menggerakkan seluruh stake holder yang ada untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan student wellbeing.
BAB II PROFIL SEKOLAH
A. SEKOLAH ASAL
SMP Satya Dharma Sudjana
adalah sekolah yang terletak di dalam perkebunan tebu dan pabrik gula PT Gunung
Madu Plantations (GMP), berjarak 50 km di sebelah utara dari Ibu Kota Kabupaten
Lampung Tengah atau 100 km di sebelah utara dari Ibu Kota Provinsi Lampung,
tepatnya terletak di Jalan Raya Menggala, KM 90, Kecamatan Terusan Nunyai,
Kabupaten Lampung Tengah. SMP Satya Dharma Sudjana merupakan satu-satunya SMP
yang berada di dalam lokasi perkebunan PT GMP yang luasnya kurang lebih 36.000
ha. SMP Satya Dharma Sudjana dengan NPSN 10801794 berdiri pada
tanggal 25 Mei 1984 berdasarkan SK Ijin Operasional no 014/SK/V/YPGMP/1982 di
atas tanah seluas 20.000 m2. Saat ini SMP Satya Dharma
Sudjana telah terakreditasi A dengan nilai 93,00. Berikut adalah
foto SMP Satya Dharma Sudjana.
B.SEKOLAH MAGANG
UPTD Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Terbanggi Besar terletak di Jl. Budaya No.1 Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Sekolah pemerintah ini dibangun di atas tanah 18.380 m2 dan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Republik Indonesia Nomor : K/B/III tanggal 14 Januari 1965. yang merupakan jawaban dan dambaan masyarakat desa Poncowati dan sekitarnya khususnya keluarga besar Transmigrasi Angkatan Darat (TransAD) akan kebutuhan layanan pendidikan. Sekolah ini terletak di sekitar pemukiman penduduk, mudah dijangkau, jauh dari kesibukan kota. Dilihat dari titik koordinat , UPTD Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Terbanggi Besar terletak pada Lintang -4.897 dan Bujur 105.1935. Secara geografis letak UPTD Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Terbanggi Besar berbatasan :
- Sebelah Utara dengan kediaman
Bp. Hadi Suratman.
- Sebelah Selatan dengan Jl.
Ahmad Yani dan Lapangan Poncowati.
- Sebelah Timur dengan kediaman
Bp. Sumardi
- Sebelah Barat dengan Jl.
Budaya dan SMKN 1 Terbanggi Besar
Berikut adalah foto
gedung SMPN 1 Terbanggi Besar.
BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT
A. PELAKSANAAN
RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN (RPK)
1. Judul
RPK
Meningkatkan Minat dan
Keaktifan Siswa dalam Prores Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Canva di SMP
Satya Dharma Sudjana
2. Tujuan
· Meningkatkan
kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Canva.
· Meningkatkan
pemahaman siswa pada materi pelajaran dengan aplikasi canva
· Meningkatkan
pencapaian student wellbeing melalui pembelajaran dengan aplikasi canva.
3. Indikator
Keberhasilan
·
Peserta workshop dapat
mengikuti kegiatan wokshop dengan peningkatan sebesar 75%.
·
Kompetensi CKS mengalami peningkatan sebesar 75 %.
·
Kegiatan RPK memberikan kontribusi bagi kemudahan peserta workshop dalam membuat media pembelajaran sebesar 75 %
·
Siswa menunjukkan
minat belajar melalui aplikasi canva yang dibuat guru sebesar 75 %.
·
Siswa menunjukkan
pencapaian student wellbeing sebesar 75 %.
4. Program Kegiatan
Peningkatan minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran melalui pengembangan media pembelajaran menggunakan aplikasi canva di SMP Satya Dharma Sudjana.
5. Langkah-langkah
Kegiatan
a. Siklus
1
Persiapan Kegiatan
Sebelum pelaksanaan kegiatan Rencana Tindak Lanjut Proyek kepemimpinan (RPK) terlebih dahulu diadakan koordinasi dengan kepala sekolah terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan ini, dan selanjutnya diadakan sosialisasi kepada warga sekolah melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh kepala sekolah, dan pada tahap persiapan ini pula telah dibentuk kepanitiaan dan ditetapkan wakasek kurikulum bertindak selaku ketua panitia. Selanjutnya menetapkan jumlah peserta dan menentukan narasumber, dan langkah terakhir pada persiapan ini adalah menyusun panduan kegiatan, yang di dalamnya terdapat estimasi anggaran kegiatan serta jadwal pelaksanaan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan workshop
dilaksanakan pada waktu 2 hari, yaitu hari rabu dan kamis, tanggal 27-28 Oktober
2021 pukul 13.00 sampai 15.00 (setelah siswa pulang sekolah sehingga
kegiatan pembelajaran tidak terganggu).
Pada hari pertama
diawali dengan kegiatan pembukaan dengan susunan acara pembukaan sebagai
berikut :
·
Pembukaan
·
Menyanyikan lagu
Indonesia Raya
·
Menyanyikan Mars
Lampung Tengah
·
Sambutan Kepala SMP
Satya Dharma sudjana sekaligus membuka acara workshop
·
Doa
·
Penutup
· Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Berdasarkan pengisian instrumen yang dilakukan oleh peserta workshop sebanyak 15 orang guru, hasil rekapitulasi instrumen yang telah di isi oleh peserta dapat dijabarkan bahwa pada instrumen pelaksanaan kegiatan diperoleh skor 99,56 dengan huruf mutu A yang menunjukkan bahwa kegiatan telah terlaksana dengan sangat baik, pada instrumen evaluasi hasil kegiatan diperoleh skor 87,19 dengan huruf mutu A yang menunjukkan bahwa hasil kegiatan memberikan kontribusi yang baik bagi peningkatan kompetensi guru pada pengembangan media pembelajaran melalui penggunaan aplikasi Canva. Sedangkan pada instrumen peningkatan kompetensi kepala sekolah (dalam hal ini menilai calon kepala sekolah) diperoleh skor 88,63 dengan huruf mutu A yang menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian, sosial dan kewirausahaan yang dimiliki calon kepala sekolah sudah baik.
HASIL KEGIATAN WORKSHOP
Berdasarkan hasil analisis
tersebut dapat dikatakan bahwa seluruh
indikator pada kegiatan worshop telah tercapai dengan hasil yang baik, yaitu:
· Guru dapat mengikuti kegiatan wokshop dengan ketercapaian hasil sebesar 99,67 %.
· Kompetensi CKS mengalami pencapaian sebesar 94,47 %
· Kegiatan RPK memberikan kontribusi bagi kemudahan guru dalam membuat media pembelajaran sebesar 95,68 %
· Siswa menunjukkan minat belajar melalui aplikasi canva yang dibuat guru sebesar 87,88 % pada siklus 1 dan 90,50 % pada siklus 2 atau mengalami peningkatan sebesar 2,62 %
· Siswa menunjukkan pencapaian student wellbeing sebesar 86,25 % pada siklus 1 dan 88,25 % pada siklus 2 atau mengalami peningkatan sebesar 2 %.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut dapat dikatakan bahwa seluruh
indikator pada kegiatan worshop telah tercapai dengan hasil yang baik, yaitu:
· Guru dapat mengikuti kegiatan wokshop dengan ketercapaian hasil sebesar 99,67 %.
· Kompetensi CKS mengalami pencapaian sebesar 94,47 %
· Kegiatan RPK memberikan kontribusi bagi kemudahan guru dalam membuat media pembelajaran sebesar 95,68 %
· Siswa menunjukkan minat belajar melalui aplikasi canva yang dibuat guru sebesar 87,88 % pada siklus 1 dan 90,50 % pada siklus 2 atau mengalami peningkatan sebesar 2,62 %
· Siswa menunjukkan pencapaian student wellbeing sebesar 86,25 % pada siklus 1 dan 88,25 % pada siklus 2 atau mengalami peningkatan sebesar 2 %.
B. PELAKSANAAN KAJIAN MANAJERIAL
1. Pelaksanaan Kajian Manajerial
a. Persiapan
Dalam kegiatan melakukan kajian manajerial di
sekolah asal, yaitu SMP Satya Dharma Sudjana dan sekolah magang, SMPN 1
Terbanggi Besar, hal-hal yang saya persiapkan adalah :
· Melakukan diskusi dengan kepala sekolah mengenai rencana kegiatan kajian manajerial terkait dengan raport mutu sekolah tahun 2020.
· Melakukan sosialisasi program dengan bebrapa rekan guru yang akan saya libatkan pada kegiatan ini ( tim 8 standar)
· Menyiapkan bukti nyata kondisi sekolah
· Menyiapkan matrik kajian manajerial
b. Pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan untuk kegiatan kajian
manajerial, saya melaksanakan kegiatan ini dengan mempelajari raport mutu SMP
Satya Dharma Sudjana tahun 2020 dan rapot mutu SMPN 1 Terbanggi Besar, saya melihat bagaimana kondisi nyata yang
ada di sekolah dan mendiskusikannya dengan rekan-rekan sejawat yang terkait
dengan kondisi ini. Saya juga menggali
potensi yang dimiliki sekolah untuk membuat rekomendasi yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan mutu pelayanan disekolah ini. Hasil dari kegiatan yang saya lakukan saya
masukkan kedalam matrik Kajian Manajerial.
C. PELAKSANAAN PENINGKATAN KOMPETENSI
Pelaksanaan peningkatan kompetensi dilaksanakan di sekolah magang, yaitu di SMPN 1 Terbanggi Besar dengan dengan melakukan peningkatan kompetensi bedasarkan nilai AKPK yang terendah. Hasil AKPK saya yang terendah adalah kompetensi supervisi sehingga saya melakukan kegiatan untuk peningkatan kompetensi di bidang supervisi. Tahapan yang saya lakukan adalah sebagai berikut.
1. Persiapan
Dalam kegiatan melakukan Peningkatan Kompetensi
sekolah magang, di SMPN 1 Terbanggi Besar,
hal-hal yang saya persiapkan
adalah :
· Melakukan analisis hasil AKPK untuk menentukan kompetensi yang akan ditingkatkan di sekolah magang.
· Menyiapkan matrik peningkatan kompetensi yang akan digunakan.
· Menyiapkan instrumen wawancara supervisi yang akan digunakan.
· Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah di sekolah magang terkait dengan kegiatan peningkatan kompetensi.
2.. Pelaksanaan
Setelah semua bahan yang akan digunakan selesai disiapkan, saya melakukan kegiatan peningkatan kompetensi supervisi di sekolah magang. Kegiatan saya laksanakan selama 3 kali kunjungan. Pada kunjungan pertama saya melakukan koordinasi dengan kepala SMPN 1 Terbanggi Besar selanjutnya saya dihubungkan dengan wakil kepala bidang kurikulum terkait dengan kegiatan wawancara dan studi referensi. Pada kunjungan kedua saya masih melanjutkan untuk melakukan studi dokumen, observasi kondisi sekolah dan melakukan wawancara dengan beberapa guru, TU dan siswa dan pada kunjungan ketiga saya menyerahkan hasil Peningkatan Supervisi untuk mendapat pengesahan dari kepala sekolah.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan kegiatan
Rencana Proyek Kepemimpinan, Kajian Manajerial baik di sekolah asal maupun di
sekolah magang dan Peningkatan Kompetensi di sekolah magang dapat saya
simpulkan sebagai berikut.
1.
Kegiatan
rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) yang dilaksanakan dapat meningkatkan kompetensi
Calon Kepala Sekolah, baik pada kompetensi manajerial, kewirausahaan,
supervisi, kepribadian dan sosial.
2.
Kegiatan
RPK dapat meningkatkan kompetensi guru dalam hal
pengembangan media pembelajaran menggunakan aplikasi canva dan menerapkannya
pada kegiatan pembelajaran di kelas.
3.
Penerapan
media pembelajaran menggunakan aplikasi Canva dapat meningkatkan keaktifan dan minat belajar
siswa sehingga student wellbeing dapat tercapai.
4.
Kegiatan
Kajian Manajerial (KM) yang dilaksanakan baik di sekolah asal maupun di sekolah
magang dapat meningkatkan kemampuan Calon Kepala Sekolah dalam mengidentifikasi
potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh sekolah sehingga mempermudah dalam
penyusunan program-program sekolah yang akhirnya dapat meningkatkan mutu
sekolah.
5.
Kegiatan
Peningkatan Kompetensi (PK) yang dilakukan di sekolah magang dapat meningkatkan
kompetensi supervisi Calon Kepala Sekolah baik dalam hal perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, refleksi dan tindak lanjut.
B. SARAN-SARAN
Berkenaan
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan, maka saran-saran yang dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut.
1.
Kepada
Calon Kepala Sekolah hendaknya
terus mengembangkan pengetahuan,
sikap dan keterampilannya terkait dimensi-dimensi yang harus dimiliki sebagai
kepala sekolah.
2.
Kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru terus ditingkatkan agar dapat
membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari sesuai dengan
tupoksinya sebagai guru profesional.
Untuk menciptakan proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, maka perlu pelatihan atau pembimbingan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar baik secara daring maupun luring dalam rangka meningkatkan prestasi peserta didik